Karya : Ali afifi
Dengungan beduk menyeruak di dinding-dinding rumah.
Kumandang adzan terdengar muak
Namun, suara itu menyusup ke dinding-dinding bumi.
“Bangunlah, saksikan anak-anakmu tertawa,
menari tak karuan seperti orang gila!”
Jiwa-jiwa terbang, seperti lebah
Mereka kelaparan,
Mereka siap menerkam apa saja yang di dapati
Mereka pulang ketanah kelahirannya, penuh harap, mengemis barang sesuap nasi
Namun, tak mereka dapati apa-apa pada rumahnya kecuali asing.
Dapurnya asing, anak-anaknya asing.
“Apa yang kau perbuat? lihatlah bapakmu yang pulang dengan hampa ini!”
Ucapnya seperti pesakitan, yang kelaparan.
Anak-anaknya tertawa, gadisnya tertawa,
dinding rumah tertawa, lukisannya tertawa, mobilnya tertawa.
Menertawakan dia yang kosong.
Paiton, 19 Januari 2023
Tags:
Puisi