Karya : Alghajali
Dari pertemuan kala itu
Aku memutar kenang
Kenan mutiara apa kami wariskan darinya?
Lalu dengan gelagat rancu ia bertanya
Belantara mana hendak kau tanyakan, Kanda?
Ini Dinda, di lorong mana kau menyimpan kenan, kesan, dan harapan kita?
Rupanya sang waktu yanghendak kau.
Waktu…..
Ia adalah rerontokan jerami yang semula rerumputan tegak, Kanda
Ia, juga mentari yang mengeringkan sempak kita.
Dulu, kita yang sudah lalu
Sekarang, juga kita yang bakal usang
Masa depan, remang-remang dari harapan
Aah, kekasih…
Dulu, sekarang, dan nanti adalah penggalan-penggalan puisi kita
Paiton, 08 Juni 2023
Tags:
Puisi