Langit Biru dan Puisi Lainnya
Karya: A.A Fifi
Gambar: Dokumen Lorong Karya |
Langit Biru
Langit Biru
Dengan awan yang tipis
-
-
Tersenyumlah pada ilalang
dipadangrumput
Dengan awan yang tipis
-
-
Tersenyumlah pada ilalang
dipadangrumput
Paiton, 23 November 2023
Menatap Mu
Pada lautan awan
Yang menurunkan hujan
-
-
Malaikat yang berlindung
Ditengah gersangnya gurun
Membawa awan hujan
-
Kulihat!
-
Matamu menatapku
-
-
Yang tak berdzikir
Paiton, 23 November 2023
Baca juga: Puisi Kau, Tuhan dan Kematian
Dendam Abadi
Aku muak-Aku letih-Aku hancur berkeping-keping bagai pasir di pantai- Roh-roh nenek moyang satu persatu datang mencibirku Meludahi wajahku dengan ludah yang berlendir menjijikkan.
Aku terkubur di bawah gunung Mahameru.
Tapi, biar begituAku tetap abadi seabadi dendamku pada takdir seabadi malam yang menelan matahari.
Takdir!Biar seribu gunung kau letakkan di punggungku Aku akan tetap berlari mengejar angin ke masa depan.- Datangkan padaku badai api sekalipun, kakiku tak akan pernah berhenti mengejarmu dengan parang menghunus ke dadamu.
Aku, si lelaki abadi yang datang dari bawah tanah!Akan mengguncang seribu gunung di punggungku-Kan ku genggam nyala rembulan yang indah dengan tanganku
Tataplah mataku yang merah bagai darah iniAgar kau tahu abadinya dendamku padamu.
Paiton, 17 Februari 2023
Tags:
Puisi