Sumber: https://m.mediaindonesia.com/sajak-kofe/567382/puisi-dan-kehidupan |
Puisi, Kau, Tuhan, dan Kematian
Karya: AlfinN
bagaimana bisa aku menyelesaikanmu dalam setubuh puisi
sedang aku saja lebih mencintaimu yang menjadi puisi
dan aku juga enggan mengakhirinya
kau akan tetap ikut andil di bagian tersebut
setiap kata yang mengalir adalah matamu
setiap diksi yang kutulis adalah senyummu
tokohmu tetap bersaing dengan Tuhan
wajahmu tetap tanganku yang mengalun santai mengukir syair
detak jantungmu adalah gairah yang beranak pinak memacuku untuk tetap menjadi penyair
aku tidak ingin mati!
aku tidak ingin mati!
sekali lagi aku tidak ingin mati!
sebelum aku selesai menulismu
dan menulismu sampai selesai adalah suatu kemustahilan
aku akan tetap menikmati tiap sakit itu
berdarah-darah!
siapa peduli?
aku mencintaimu melebihi para sufi mencintai Tuhannya
jika suatu saat aku tidak lagi mencintaimu
maka aku telah sampai pada kafir;
Januari, 2022
Tags:
Puisi