Karya: Sonang Astrajingga
Saat diri masih begitu jinak dengan kasih ibu
ya, ketika ubun-ubun belum lagi mengeras.
Kala itu, berhala mengajarkanku, "Rangkap semua penggoda mata!"
"Sudahi dengan tangis, jika kamu tidak menggapai hasratmu."
Karena tergiur, bara menyala-pun hampir membakar lidahku
Tapi toh, tak kuhiraukan
Kisahku berlanjut, mungkin Tuhan berkehendak demikian.
tibalah perjumpaan dengan berhala baru
Lebih memikat! Bahkan menggoda sampai ke urat nadi
Sungguh mempesona ajarannya!
sampai karunia mata yang dapat melihat, dianggap hanya se-onggok daging
Inilah ajaran dari dua berhala congkak
Semoga berhala demikian jangan lagi menghampiriku
Cukup pada-Nya, yang mengajarkan cinta tanpa sebab-musabab
Menoreh kagum meski tiada sekali dapat kulihat
Paiton, 14 September 2023