Karya: A.A.Fifi
Rembulan menangis
Di peraduan malam
Menyaksikan bunga bunga lili yang kian kuncup
Sebab terlalu lama bulan mengasuh kemarau
-
Bulan menusuk diri
Dengan rasa bersalah
Lalu beranjak pasrah pada sang pencipta
Berharap bunga Lili mengampuninya
*
Namun bunga Lili terlanjur marah
Pada bulan yang terlalu lama mengasuh kemarau
Kemarau merajalela
Meracau kata,
mengejek bumi
Yang retak
Hancur, berkeping-keping.
Lili kian kuncup,
Lalu berakhir kering.
Di peraduan malam
Menyaksikan bunga bunga lili yang kian kuncup
Sebab terlalu lama bulan mengasuh kemarau
-
Bulan menusuk diri
Dengan rasa bersalah
Lalu beranjak pasrah pada sang pencipta
Berharap bunga Lili mengampuninya
*
Namun bunga Lili terlanjur marah
Pada bulan yang terlalu lama mengasuh kemarau
Kemarau merajalela
Meracau kata,
mengejek bumi
Yang retak
Hancur, berkeping-keping.
Lili kian kuncup,
Lalu berakhir kering.
Tags:
Puisi